"Dan
berpegang teguhlah
kamu sekalian pada
tali (agama) Allah
seraya berjama ’ah, dan janganlah kamu
berfirqah-firqah
(bergolong-
golongan), dan
ingatlah akan ni ’mat Allah atas kamu
tatkala kamu dahulu
bermusuh-musuhan
maka Allah jinakkan
antara hati-hati
kamu, maka dengan ni’mat itu kamu menjadi bersaudara,
padahal kamu dahulu
nya telah berada di
tepi jurang api
Neraka, tetapi Dia
(Allah) menyelamatkan
kamu dari padanya;
begitulah Allah
menerangkan ayat-
ayat-Nya kepada
kamu, supaya kamu mendapat
petunjuk. ” (QS. Ali ‘Imran : 103) “Tetaplah engkau pada Jama’ah Muslimin dan Imaam
mereka !” (HR.Al- Bukhari, Shahih Al-
Bukhari dalam
Kitabul Fitan: IX/65,
Muslim, Shahih Muslim:
II/134-135 dan Ibnu
Majah, Sunan Ibnu Majah:II/475. Lafadz
Al-Bukhari). Dari Hudzaifah Ibnul
Yaman rodhiallohu
ta’ala ‘anhu berkata: Manusia bertanya
kepada Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang
kebaikan, sedangkan
aku bertanya kepada
beliau tentang
keburukan karena
khawatir jangan- jangan menimpaku.
Maka aku bertanya;
Wahai Rasulullah,
sebelumnya kita
berada di zaman
Jahiliah dan keburukan,
kemudian Alloh
mendatangkan
kebaikan ini. Apakah
setelah ini ada
keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’. Aku bertanya: Apakah
setelah keburukan
itu akan datang
kebaikan? Beliau
bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya
ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah
dakhanun itu? Beliau
menjawab: “Suatu kaum yang
mensunnahkan selain
sunnahku dan
memberi petunjuk
dengan selain
petunjukku. Jika engkau menemui
mereka maka
ingkarilah ”. Aku bertanya: Apakah
setelah kebaikan itu
ada keburukan?
Beliau bersabda:
“Ya”, dai – dai yang mengajak ke pintu
Jahanam. Barang
siapa yang
mengijabahinya,
maka akan
dilemparkan ke dalamnya. Aku
bertanya: Wahai
Rasulullah, berikan
ciri-ciri mereka
kepadaku. Beliau
bersabda: “Mereka mempunyai kulit
seperti kita dan
berbahasa dengan
bahasa kita ”. Aku bertanya: Apa yang
engkau perintahkan
kepadaku jika aku
menemuinya? Beliau
bersabda:
“Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan
imamnya”. Aku bertanya:
“Bagaimana jika tidak ada jama ’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda:
“Hindarilah semua firqah itu, walaupun
dengan menggigit
pokok pohon hingga
maut menjemputmu
sedangkan engkau
dalam keadaan seperti itu ”. (Riwayat Bukhari VI615-616,
XIII/35. Muslim
XII/135-238
Baghawi dalam Syarh
Sunnah XV/14. Ibnu
Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432.
Abu Dawud no.
4244-4247.Baghawi
XV/8-10. Ahmad
V/386-387 dan hal.
403-404, 406 dan hal. 391-399) Dari Hudzaifah Ibnul
Yaman rodhiallohu
ta’ala ‘anhu berkata: Manusia bertanya
kepada Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang
kebaikan, sedangkan
aku bertanya kepada
beliau tentang
keburukan karena
khawatir jangan- jangan menimpaku.
Maka aku bertanya;
Wahai Rasulullah,
sebelumnya kita
berada di zaman
Jahiliah dan keburukan,
kemudian Alloh
mendatangkan
kebaikan ini. Apakah
setelah ini ada
keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’. Aku bertanya: Apakah
setelah keburukan
itu akan datang
kebaikan? Beliau
bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya
ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah
dakhanun itu? Beliau
menjawab: “Suatu kaum yang
mensunnahkan selain
sunnahku dan
memberi petunjuk
dengan selain
petunjukku. Jika engkau menemui
mereka maka
ingkarilah ”. Aku bertanya: Apakah
setelah kebaikan itu
ada keburukan?
Beliau bersabda:
“Ya”, dai – dai yang mengajak ke pintu
Jahanam. Barang
siapa yang
mengijabahinya,
maka akan
dilemparkan ke dalamnya. Aku
bertanya: Wahai
Rasulullah, berikan
ciri-ciri mereka
kepadaku. Beliau
bersabda: “Mereka mempunyai kulit
seperti kita dan
berbahasa dengan
bahasa kita ”. Aku bertanya: Apa yang
engkau perintahkan
kepadaku jika aku
menemuinya? Beliau
bersabda:
“Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan
imamnya”. Aku bertanya:
“Bagaimana jika tidak ada jama ’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda:
“Hindarilah semua firqah itu, walaupun
dengan menggigit
pokok pohon hingga
maut menjemputmu
sedangkan engkau
dalam keadaan seperti itu ”. (Riwayat Bukhari VI615-616,
XIII/35. Muslim
XII/135-238
Baghawi dalam Syarh
Sunnah XV/14. Ibnu
Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432.
Abu Dawud no.
4244-4247.Baghawi
XV/8-10. Ahmad
V/386-387 dan hal.
403-404, 406 dan hal. 391-399)